Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan kreativitas motor kustom di kota Bandung, dengan membandingkan periode pra-sosial media dan pasca-sosial media. Melalui pendekatan kualitatif yang mencakup studi kasus, wawancara mendalam, dan observasi lapangan, mengidentifikasi aspek desain, proses modifikasi, peran bengkel, serta pengaruh lokal dan global. Berdasarkan temuan dalam studi lapangan, menunjukkan adanya adaptasi kreatif dalam mengatasi keterbatasan sumber daya, termasuk melalui inovasi fabrikasi, pencarian alternatif suku cadang, dan kolaborasi komunitas. Berakar pada tradisi seni rupa sejak tahun 1970-an, kreatifitas dalam memodifikasi motor kustom di Bandung mengalami perkembangan signifikan. Terutama pada sekitar tahun 1988 dengan berdirinya Bikers Brotherhood. Era pasca-sosial media mempercepat ekspansi budaya ini melalui akses informasi, pemasaran digital, dan kolaborasi lintas komunitas. Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi, pengembangan ekonomi kreatif, dan promosi nilai-nilai lokal sebagai upaya mendukung keberlanjutan budaya motor kustom di kota Bandung.

Keywords

Bandung, motor kustom, kreativitas, komunitas, media sosial

Full Text

PDF