EVOLUSI MODAL SOSIAL DALAM PRAKTIK FOTOGRAFI POLAROID: DARI HABITUS ANALOG MENUJU KAPITAL SOSIAL VIRTUAL
Abstract
Fotografi polaroid telah mengalami transformasi signifikan dari sekadar alat dokumentasi menjadi bagian integral dari gaya hidup yang sarat makna simbolik, sosial, kultural, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana praktik fotografi polaroid membentuk dan dipengaruhi oleh pertambahan modal sosial dalam konteks perkembangan teknologi digital. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teori modal Pierre Bourdieu, penelitian ini memetakan hubungan antara aspek fisik polaroid dan praktik sosial penggunaannya, serta bagaimana nilai-nilai tersebut berevolusi dalam ruang digital melalui konsep “virtual social capital.” Data dikumpulkan melalui observasi praktik penggunaan polaroid dalam kehidupan nyata dan aktivitas berbagi foto polaroid di platform media sosial, khususnya Instagram. Temuan menunjukkan bahwa meskipun polaroid merupakan produk era analog, nilai-nilai sosial dan simbolik yang melekat padanya tidak hanya bertahan, melainkan juga mengalami revitalisasi dalam konteks digital. Fotografi polaroid menjadi sarana ekspresi diri yang menggabungkan biografi sosial, estetika fotografi atraksi, dan mosaik visual sebagai bentuk komunikasi dan identitas sosial. Instagram berperan sebagai ruang representasi visual yang memperkuat modal sosial virtual, di mana interaksi sosial dan penghargaan terhadap estetika polaroid menciptakan jaringan sosial baru yang dinamis. Penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman lintas dimensi modal sosial dalam praktik fotografi polaroid modern serta membuka ruang diskusi terkait adaptasi budaya visual dalam era digital. Implikasi studi ini relevan bagi pengembangan teori media visual dan praktik komunikasi digital berbasis budaya lokal.
Keywords
polaroid, modal sosial, habitus, kapital simbolik, kapital virtual, media sosial