Abstract

Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat revolusioner dalam dunia fotografi, khususnya dalam restorasi dan peningkatan kualitas foto potret lawas. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana model AI modern dapat digunakan untuk memperbaiki dan merekonstruksi foto potret bersejarah, dengan fokus pada aspek teknis dan estetika. Melalui pendekatan kualitatif dan eksperimental, studi ini menganalisis efektivitas berbagai platform AI, seperti ChatGPT (dengan fitur visual DALL·E) dan Gemini AI, dalam memproses foto potret Minnie Ashley, seorang aktris abad ke-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi AI mampu menghasilkan transformasi visual signifikan termasuk pewarnaan ulang, peningkatan ketajaman, dan penyempurnaan pencahayaan tanpa menghilangkan karakteristik asli subjek. Meskipun bersifat interpretatif, hasil AI terbukti dapat mendekatkan pengalaman visual potret klasik dengan persepsi modern, sekaligus menimbulkan tantangan baru terkait akurasi historis dan etika digitalisasi. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman praktis dan teoretis dalam bidang fotografi digital, serta menyoroti potensi AI dalam pelestarian arsip visual sejarah secara lebih manusiawi dan kontekstual.

Keywords

AI, ChatGPT, Fotografi, Gemini, Kecerdasan Buatan.

Full Text

PDF